KEAMANAN: Tradisional dan Non Tradisional
Mata Penagajaran
WAWASAN NUSANTARA dan KETAHANAN NASIONAL
KEAMANAN: Tradisional dan Non Tradisional
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
keamanan dan kesejahteraan menjadi kebutuhan dalam kehidupan setiap orang.
Apalagi dalam sebuah negara sebagai
suatu struktur organisasi, pendekatan kesejahteraan dan keamanan menjadi
prioritas utama demi tercapainya cita-cita ataupun tujuan negara itu sendiri.
Pendekatan keamanan dan kesejahteraan
itupun juga diterapkan oleh bangsa Indonesia demi tercapainya tujuan nasional
sesuai dengan alinea keempat pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yaitu, “..... untuk membentuk suatu pemerintah
Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial …”.
Oleh sebab itu
perlu adanya suatu negara yang aman agar proses mewujudkan cita-cita suatu
negara itu bisa tercapai, terlebih lagi rasa aman yang dirasakan oleh setiap
masyarakat ataupun semua warga negara. Karena bila keamanan negara terjamin
maka segala bentuk kegiatan kenegaraan akan berjalan dengan lancar.
B. Rumusan
Masalah
1.
Pengertian
keamanan
2.
Pengertian
keamanan tradisional dan bentuknya
3.
Pengertian
keamanan non-tradisional dan bentuknya
4.
Faktor-faktor
yang dapat mengancam keamanan nasional
5.
Data
dan fakta masalah keamanan nasional selama tahun 2015-2016
6.
Pengaruh
keamanan terhadap negara
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Keamanan
Keamanan berasal dari kata pokok ”aman”
yang berarti : bebas, terlindung dari bahaya, selamat, tidak membahayakan,
yakin, dapat dipercaya, dapat diandalkan. Sedangkan ”keamanan
memiliki arti “suasana aman” ketenteraman, ketenangan (Peter
Salim, 2002).
Keamanan memiliki pengertian yang universal atau sering
disebut dengansecurity.Pada
awal mulanya konsep keamanan (security) hanya menyangkut
pengertian yang berkaitan dengan keamanan suatu Negara. Komisi Konstitusi
(2004) dengan mengutip Patrick J. Garrity mengemukakan bahwa pengertian
“security” : “closely tied to a state’s defense of sovereign interest by
military means. At its most fundamental level, the term security has meant the
effort to protect a population and territory against organized force while
advancing state interest through competitive behavior”.
Dalam literatur kepolisian, pengertian keamanan
secara umum adalah keadaan atau kondisi bebas dari gangguan fisik
maupun Pshikis terlindunginya keselamatan jiwa dan terjaminnya harta benda dari
segala macam ancaman gangguan dan bahaya” (Awaloedin Djamin, 2004). Sudah
barang tentu pemahaman ini berbeda dengan pengertian keamanan (security) pada
awalnya, karena pengertian ini lebih mengacu pada pengertian “keamanan dan
ketertiban masyarakat” yang kita biasa gunakan atau juga disebut keamanan
umum (publik security). Dalam
ini istilah lama sepertipublik order atau
law and order telah mengalami perluasan, di mana order
tidak hanya menyangkut ketertiban seperti digunakan oleh bahasa kita
sehari-hari, akan tetapi sudah menyangkut keamanan.
Istilah security juga telah bergeser dan
berkembang (semakin luas). Semenjak tahun 1994 dengan keluarnya The
Human Devolepment dari UNDP, dikenal pula istilah “human
security” yang berarti : pertama, keamanan dari ancaman kronis
kelaparan, penyakit dan penindasan. Kedua, berarti perlindungan
dari gangguanmendadak yang merugikan pola kehidupan
sehari-hari di rumah, ditempat kerja ataupun dalam
masyarakat The Human Development Report tersebut di
atas mengidentifikasi 7(tujuh)yang merupakan human
security, yaitu (1) economic security, (2) food security,
(3) health security, (4) environmental security, (5) personal
security, (6) community security, dan (7) political security.
Fokus dari human security adalah manusia,
bukan bukan negara.
Berdasarkan uraian di atas, istilah keamanan
mempunyai pengertian yang beraneka ragam
sehingga tidak mungkin berdiri sendiri, tetapi harus dikaikan
dengan sesuatu; misalnya “keadaan
atau kondisi bebas dari gangguan fisik, maupun Pshikis, terlindunginya
keselamatan jiwa dan terjaminnya harta benda dari segala macam ancaman gangguan
dan bahaya” (Awaloedin Djamin, 2004). karena itu pengertian istilah
keamanan sangat tergantung pada kata yang mengikutinya. Ditinjau dari
tatarannya, paling tidak kita bisa mengelompokkan konsep
keamanan itu dalam 4(empat) kategori yaitu : (1) International
security (2) National (State) security, (3) Public security
(and Order), dan (4) Human security.
B.
Pengertian
Keamanan Tradisional dan Bentuk AncamanTradisional
Keamanan tradisional yaitu konsepsi keaman yang lebih
ditekankan pada kepentingan keamanan yang membahayakan kemerdekaan, kedaulatan
dan keuutuhan wilayah. Dalam menjaga keamanan terhadap kedaulatan dan kebutuhan
wilayah, kebijakan pertahanan Indonesia tetap mengacu pada prinsip sebagai
bangsa yang cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan, yaitu mengutamakan
tindakan pencegahan dengan mengoptimalkan upaya diplomatik dalam kerangka
Confidence Building Measure (CBM) dan Preventive Diplomacy. Penggunaan kekuatan
militer untuk tujuan perang merupakan tindakan terpaksa yang harus dilakukan
sebagai jalan terakhir apabila cara-cara damai tidak membuahkan hasil.
Ancaman tradisional berbentuk kekuatan militer negara lain
berupa agresi atau invasi.
C.
Pengertian
Keamanan Non-tradisional dan Bentuk Ancaman Non-tradisional
Keamanan Non-tradisional adalah konsepsi
keamanan yang lebih ditekankan pada kepentingan keamanan pelaku-pelaku bukan
negara (non-state actors). Konsepsi
ini menilai bahwa keamanan tidak bisa hanya diletakkan dalam perspektif
kedaulatan nasional dan kekuatan militer. Konsepsi keamanan juga ditujukan
kepada upaya menjamin keamanan warga negara/keamanan manusianya.
Salah satu paradigma keamanan alternatif
yang bersifat non tradisional adalah human security (keamanan manusia). Konsep
human security muncul antara lain melalui laporan badan PBB UNDP (United
Nations Development Program) pada tahun 1994. Pemikiran utama dari konsep ini
adalah bahwa berakhirnya perang dingin seharusnya mengubah juga paraadigma
keamanan dari keamanan nuklir menuju keamanan manusia.
Badan PBB ini berpendapat bahwa konflik
yang terjadi saat ini lebih banyak di dalam negara (within nations) daripada
antar negara (international conflicts). Bagi banyak orang, perasaan tidak aman
lahir lebih banyak dari kehidupan sehari-hari daripada akibat peristiwa dunia
tertentu. Pada analisis finalnya human security adalah identik dengan anan-anak
yanag tidak mati, penyakit yang tidak menyebar, pekerjaan yang tidak
dihentikan, konflik etnis yang tidak berujung pada kekerasan. Human security
tidak berurusan dengan senjata. Lebih berurusan pada kehidupan manusia dan
martabatnya (UNDP, 1994).
Bentuk ancaman keamanan yang bersifat
non-tradisional, antara lain:
a) Perompakan,
b) Illegal
logging
c) Human
traficking
d) Narkotika
e) Pembajakan
f) Perampokan
bersenjata
D.
Faktor-Faktor Yang Dapat Mengancam
Keamanan Nasional
Faktor-faktor yang dapat mengancam keamanan
nasional dapat berasal dari dalam maupun dari luar negeri. Berikut contoh
berbagai macam hal yang dapat mengancam keamanan atau stabilitas nasional:
1. Faktor
dari dalam negeri
a) Demonstrasi
b) Pemilihan
umum
c) Gerakan
separatis (DI/TII, RMS, OPM, GAM)
d) Gerakan
radikal (jamaah al islamiyah, ISIS)
e) Konflik
horizontal antar golongan
f) Kesenjangan
ekonomi
g) Peraturan/kebijakan
pemerintah yang dianggap merugikan rakyat
2. Faktor
dari luar negeri
a) Pelanggaran
wilayah (berulang kali kapal negara-negara tetangga memasuki wilayah perairan
Indonesia)
b) Agresi
(agresi militer belanda 1947)
c) Klaim
dari negara lain terhadap kedaulatan wilayah Indonesia (blok Natuna, pulau
Sipadan Ligitan )
d) Spionase
(spionase Australia tahun 2015)
e) Ikut
campurnya negara lain terhadap keadaan politik dan ekonomi Indonesia
f) Ideologi
negara lain yang masuk ke Indonesia (faham komunis yang berusaha berkembang di
Indonesia)
g) Penjarahan
atau eksploitasi sumber daya alam
h) Penyeludupan
barang (narkotika, senjata, kasus penyeludupan narkoba dari Malaysia yang dapat
digagalkan senilai Rp 10 miliar 23/12/2016)
E. Data
dan Fakta Masalah Keamanan
Nasional Selama Tahun 2015-2016
1. Aksi
teror sepanjang tahun 2016:
a. Bom
Thamrin (14 Januari)
b.
Bom
Mapolresta Surakarta (5 Juli)
c.
Aksi
teror gereja Medan (28 Agustus)
d.
Mengancam
objek vital negara (23 November)
e.
Aksi
teror Solo (15 Desember)
2. Sengketa
diplomatik Indonesia-Brasil soal eksekusi mati terpidana kasus narkoba Rodrigo
Gularte.
3. Pidato Presiden Joko Widodo pada Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR) tahun 2015 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan,
Jakarta, 14 Agustus 2015.
a. Kondisi perekonomian global maupun nasional yang sedang
melemah
b. di bidang kesehatan, gizi buruk dan angka kematian ibu yang
relatif tinggi masih menjadi masalah utama.
c.
Angka
kemiskinan dan kesenjangan sosial antarwilayah juga masih tinggi. "Gini
ratio tahun ini masih di atas 0,4. Ini juga diperburuk dengan peningkatan
kekerasan terhadap anak," kata Jokowi.
d. Indonesia juga dihadapkan pada beberapa bencana alam. Mulai
dari letusan Gunung Sinabung, Gunung Raung, hujan salju di Papua, hingga dampak
El-Nino.
e. Masih banyak pencurian ikan
f. kondisi perekonomian global maupun nasional yang sedang
melemah
g. Indonesia belum mencapai kedaulatan pangan, bahkan cenderung
gagal panen. Rentannya kondisi ini membuat harga pangan dalam negeri tak
stabil.
4. Indonesia
menjadi sumber tempat transit dan penerima trafficking. Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat dan Jawa
Timur jadi sending area terbesar korban trafficking perempuan dan anak, kata Kepala
Sekretariat Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Pencegahan
Orang (PP TPPO) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen
PP dan PA) Sri Danti Anwar dalam Rakornas Strategi dan Inovasi dalam PP TPPO
2015-2019 dan Pengalaman Terbaik yang Sudah Dilaksanakan di Hotel Red Top, Jakarta,
Senin (24/8/2015).
International
Organization for Migration (IOM) mencatat 500.000 perempuan diperdagangkan di
Eropa Barat dan Asean mencapai 250.000 orang setiap tahunnya. Namun, khusus di
Indonesia korban perdagangan orang mencapai 74.616 hingga 1 juta pertahun.
Sehingga setiap satu detik pasti ada korban human trafficking.
5.
Laporan
tahunan perdagangan orang 2016 oleh kedutaan besar dan konsulat AS di Indonesia.
Indonesia merupakan salah satu negara asal utama, pada
tataran tertentu, dan tujuan, serta transit bagi laki-laki,
perempuan, dan anak-anak Indonesia untuk menjadi pekerja paksa dan korban
perdagangan seks. Setiap provinsi di Indonesia merupakan daerah asal sekaligus
tujuan perdagangan orang. Pemerintah memperkirakan sekitar 1,9 juta dari 4,5
juta warga Indonesia yang bekerja di luar negeri—kebanyakan dari mereka adalah
perempuan—tidak memiliki dokumen atau telah tinggal melewati batas izin
tinggal. Situasi ini meningkatkan kerentanan mereka terhadap perdagangan orang.
Warga negara Indonesia dieksploitasi manjadi pekerja paksa di luar
negeri—terutama dipekerjakan sebagai pekerja rumah tangga, buruh pabrik,
pekerja konstruksi, dan buruh di perkebunan kelapa sawit di Malaysia—sekaligus
menjadi korban perdagangan seks.
F. Pengaruh
Keamanan Terhadap Negara
1.
Meningkatkan
investasi dari luar negeri
2.
Memulihkan
krisis ekonomi
3.
Meningkatnya
devisa negara
4.
Proses
pembangunan dapat berjalan lancar
DAFTAR PUSTAKA
https://polmas.wordpress.com/2014/10/10/keamanan-nasional/ diakses minggu 12-3-2017 pukul 22.30 WIB
https://herunuswanto.files.wordpress.com/2011/06/keamanan-non-tradisional-heru-susetyo.pdf
diakses senin 13-3-2017 pukul 09.30 WIB
https://news.detik.com/berita/d-3379054/penyelundupan-narkoba-rp-10-miliar-dari-malaysia-digagalkan diakses pada hari senin
13-3-2017 pukul 22.00 WIB
http://www.rappler.com/indonesia/data-dan-fakta/156900-daftar-aksi-rencana-teror-indonesia-2016
diaksesdiakses pada
hari selasa 14-3-2017 pukul 08.18 WIB
https://nasional.sindonews.com/read/1036327/15/korban-human-trafficking-di-indonesia-capai-1-juta-per-tahun-1440387040
diakses minggu 12-3-2017 pukul 09.25 WIB
https://pemilu.tempo.co/read/news/2015/08/14/078691884/Jokowi-Beberkan-Sederet-Masalah-Indonesia-Tetap-Optimistis diakses minggu 12-3-2017 pukul 09.35
WIB
https://id.usembassy.gov/id/our-relationship-id/official-reports-id/laporan-tahunan-perdagangan-orang-2016/ diakses minggu 12-3-2017 pukul 09.30
WIB
http://www.dw.com/id/sengketa-diplomatik-indonesia-brasil-soal-eksekusi-mati/a-18276006 diakses pada hari sabtu 11-3-2017 pukul 16.30 WIB
Sangat komprehensif dan membantu belajar. Terima kasih, penulis!
BalasHapusTerima kasih, sangat bermanfaat
BalasHapus